Demikianlah komitmen seorang Martoni, ST, MT, atau yang biasa dipanggil Toni, seorang dosen dan juga diamanahi sebagai Kepala Program Studi Teknik Mesin D3 Universitas WIdyatama dalam melakukan inovasi. Memang sebagai seorang dosen, tanggungjawab Toni adalah pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Mayarakat.
“Saya sangat berharap masalah masyarakat yang berhubungan dengan air yang keruh dan berbau, dapat diselesaikan dengan alat yang sederhana dan murah” kata Toni sembari menjelaskan Sarmut, Saringan Air Mesin UTama yang menjadi inovasinya. Memang air menjadi konsen beliau karena berawal dari permasalahan yang dihadapi di rumahnya dan melihat banyak keluarga yang terkendala dalam menyaring air karena banyak alat yang dijual dengan harga yang tidak murah.
“Saya selesaikan dulu fenomena di rumah saya dengan menggunakan ilmu dan pengetahuan saya sebagai dosen teknik Mesin” tambah Toni. Dalam prosesnya, Toni menghitung komposisi bahan untuk mendapatkan hasil terbaik dengan menggunakan statistika. Selanjutnya, dibuatlah peralatan sederhana untuk bisa menjadi penyaring air keruh tersebut.
Dengan memanfaatkan fasilitas dikampus, Martoni terus mengembangkan penelitian ini dan menghasilkan Saringan Air Mesin UTama. Untuk bisa teruji dan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, Martoni bersama tim dosen dan mahasiwa Teknik Mesin UTama mengadakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di SMK Putra Bahari yang menghadapi masalah air yang keruh dan berbau.
“Hasil penelitian ini cukup memuaskan ini dibuktikan dengan hasil penyaringan air yang dilakukan di SMK Putra Bahari masih tetap jernih dan tidak berbau walaupun sudah berjalan dua bulan tanpa proses perawatan atau pembersihan” tambah Toni. SMK Putra Bahari sangat terbantu dengan adanya penyaringan air ini, karena tadinya untuk wudlu saja susah karena airnya keruh dan bau tetapi sekarang air tersebut dapat dipergunaka dan bahkan bias dipakai merebus telor atau untuk memasak.
Kedepannya, Toni akan terus mengembangkan inovasi ini agar bisa memberikan manfaat kepada masyarakat luas. (MH, 10/03/2021)